Minggu, 27 Oktober 2013

Ta'aruf sebagai pengganti Pacaran?

Assalamu'alaikum wr. wb.

Ta'aruf sebagai pengganti Pacaran?  Apa itu Ta'aruf? lalu kenapa bisa dibilang pengganti Pacaran? kenapa? mungkin inilah pertanyaan yang terngiang-ngiang dipikiran para remaja sekarang. "Pacaran" adalah hal yang biasa bagi remaja saat ini, bahkan anak SD pun sudah tau apa itu pacaran, tapi apakah mereka tahu tentang "Ta'aruf" ? sepertinya tidak. Baik disini Rohis Smana akan berbagi sedikit tentang ta'aruf, tapi terlebih dahulu harus tau apa itu Ta'aruf dan apa hubungannya dengan Pacaran.



TA'ARUF
Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah - taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal[wikipedia]

HUBUNGANNYA DENGAN PACARAN?
Ta'aruf sendiri kalau kita maknai lebih dalam, dari pengertiannya saja hampir sama dengan "Dasar" dalam berpacaran. kalau orang diluar sana bilang "Pacaran Dalam Islam", padahal Islam sendiri tidak mengenal apa itu pacaran, selebihnya hanya menjelaskan tentang Ta'aruf. jadi kita tidak boleh menyamakan pacaran dengan ta'aruf yang jelasnya beda, dan bila kita pikir-pikir kembali, pacaran mungkin hal yang akan lebih menjerumuskan kita kedalam api neraka karena kemaksiatan yang kita perbuat dengan sengaja maupun tidak sengaja.

LALU BAGAIMANA DENGAN PACARAN DALAM ISLAM?
kembali lagi dijelaskan Islam itu tidak mengenal istilah "Pacaran", jadi tidak ada anjuran bagaimana pacaran itu dilakukan menurut Syariat islam, tapi bila kita amati bagaimana orang berpacaran, kita kaji lebih dalam dampak negatif postif dari pacaran, kita akan bisa simpulkan bahwa pacaran itu boleh dilakukan, asalkan nanti pada saatnya kita sudah memiliki pasangan hidup yang sah menurut agama. kita tidak akan berdosa lagi karena sudah menjalankan Ijab Qobul.

BAGAIMANA NANTI DALAM BER-TA'ARUF?
1. Niat ingin menikahi Hanya pria yang benar-benar berniat menikahi sang perempuan saja yang dibolehkan melihat. Sedangkan mereka yang cuma sekadar iseng-iseng atau coba-coba, padahal di dalam hati belum berniat menikahi, tentu tidak dibenarkan melihat. Bahkan ulama Maliki, Syafii, dan Hambali mensyaratkan bahwa orang yang melihat calon istrinya sudah punya keyakinan bahwa wanita itu sendiri pun akan menerimanya. Sementara mazhab Hanafi tidak mensyaratkan sampai sejauh itu, mereka hanya membatasi adanya keinginan untuk menikahinya saja, tidak harus ada timbal-balik antara keduanya (Al-Hathab Ar-Ra’ini, Mawahibul Jalil Syarah Mukhtashar Khalil, jilid 3 hal. 405).

2. Tidak harus seizin wanita Mughirah menemui calon istrinya spontan, tanpa pemberitahuan lebih dahulu. Dari sini jumhur ulama berpendapat, tak ada ketentuan bahwa wanita mesti tahu sejak awal bahwa dia akan dilihat. Sebagian ulama berpandangan sebaiknya sang wanita memang tidak diberitahu, agar dia tampil alami di mata yang melihat, sehingga tidak perlu menutupi apa yang ingin ditutupi. Sebab kalau wanita itu mengetahui bahwa dirinya sedang dilihat, secara naluri dia akan berdandan sedemikian rupa untuk menutupi aib-aib yang mungkin ada pada dirinya. Maka dengan begitu, tujuan inti dari melihat malah tidak akan tercapai. Namun mazhab Maliki berpendapat kalau pun bukan izin dari wanita yang bersangkutan, setidaknya harus ada izin dari pihak walinya. Hal itu agar jangan sampai tiap orang merasa bebas memandang wanita mana saja dengan alasan ingin melamar (Shalih Abdussami’ Al-Abi Al-Azhari, Jawahirul Iklil, jilid 1 hal. 275).

3. Sebatas wajah dan kedua tangan hingga pergelangan Jumhur ulama sepakat bahwa batasan yang boleh dilihat dalam taaruf adalah bagian tubuh yang bukan aurat. Bila calon suami ingin melihat calon istrinya, maka dia hanya boleh melihat wajah dan kedua tangannya hingga pergelangan. Sedangkan bila calon istri ingin melihat calon suaminya, maka batasan auratnya adalah antara pusar dan lututnya.

4. Tidak boleh menyentuh Yang dibolehkan hanya melihat bagian tubuh yang bukan aurat, sedangkan menyentuh, apalagi dengan nafsu justru dilarang.

5. Melihat berulang-ulang Pria boleh melihat calon pasangan lebih dari sekali, sebab bisa saja penglihatan yang pertama akan berbeda hasilnya dengan penglihatan kedua, ketiga dan seterusnya. Oleh karena itu, pada prinsipnya asalkan bertujuan mulia dan terjaga dari fitnah, dibolehkan melihat calon istri beberapa kali, hingga si pria betul merasa mantap dengan pilihan.

6. Tidak boleh berduaan Sebagian kalangan ada yang dengan sangat ketat melarang calon pasangan untuk saling bertemu muka langsung. Alasannya karena takut nanti menimbulkan gejolak di dalam hati. Padahal sebenarnya pertemuan langsung itu tidak dilarang secara mutlak. Apabila ada ayah kandung, atau laki-laki mahram yang ikut mendampingi, maka pertemuan yang bersifat langsung boleh saja dilakukan. Pasangan itu bisa saja berjalan-jalan sambil bercakap-cakap, misalnya sambil berbelanja, berekreasi, atau melakukan perjalanan bersama. Yang penting tidak berduaan, dan pihak calon istri didampingi oleh laki-laki yang menjadi mahramnya. Yang dilarang adalah posisi berduaan dan bersepi-sepi di tempat yang tidak ada orang tahu.

7. Mengirim utusan untuk melihat Untuk hal-hal yang lebih dalam, terkait dengan aib dan cacat, apabila dirasa kurang etis untuk dibicarakan secara langsung, maka masing-masing pihak baik suami atau istri boleh mengirim utusan untuk melihat secara langsung. Pihak calon suami boleh mengirim kakak atau adik perempuannya kepada pihak calon istri, untuk melihat hal-hal yang sekiranya masih haram dilihat langsung oleh calon suami. Sehingga detail keadaan fisik calon istri bisa diketahui oleh sang utusan. Dan demikian pula sebaliknya, calon istri boleh mengirim kakak atau adiknya yang laki-laki untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang sang calon suami.[sumber]

Semoga sedikit materi diatas bisa kita pahami dan berguna kelak, terimakasih.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    BalasHapus

 
PROFIL ROHIS SMANA™
Postingan Blog™
Masuk ke Blog™
under construction: i'am sorry for any inconvenience.. this blog in renewal process, thank you™